Telaah Jurnal dengan Judul
“Travel history and
malaria infection risk in a low-transmission setting in Ethiopia: a case
control study”
A. Deskripsi
Bukti
1.
Apakah paparan (eksposure) dari penelitian ini?
Eksposure pada penelitian ini adalah riwayat
perjalanan.
2.
Apakah outcome dari penelitian ini?
Outcome adalah : Malaria
Outcome diukur dengan dengan uji laboratorium goresan darah tebal positif atau tes multi-spesies
yang cepat diagnostik (RDT) (CareStartW, Akses Bio, NJ, USA), mengkonfirmasi infeksi Plasmodium, terlepas
dari spesies parasit.
3.
Apakah desain penelitian yang digunakan?
Desain penelitian yang digunakan adalah “ Case Control ”
Dalam penelitian ini yang menjadi kelompok kasus
adalah mereka yang berada di fasilitas kesehatan Bulbula dengan uji laboratorium goresan darah tebal positif atau tes multi-spesies
yang cepat diagnostik (RDT) (CareStartW, Akses Bio, NJ, USA), mengkonfirmasi infeksi Plasmodium, terlepas
dari spesies parasit. Sedangkan yang
menjadi control adalah orang
menyajikan di
fasilitas yang sama yang hapusan darah tebal atau RDT tes hasilnya negatif
untuk infeksi.
Kriteria inklusi untuk
penelitian ini adalah :
ü Kehadiran di Pusat Kesehatan Bulbula Out
Patient Department (OPD)
ü Usia 18 tahun atau lebih
ü Tinggal di Adami Tullu
Jido Kombolcha
wereda
ü Demam atau riwayat demam
pada sebelumnya 72
jam
ü dan menerima darah tebal
Giemsa bernoda smear
atau RDT untuk diagnosis malaria di Puskesmas pada hari perekrutan.
Jumlah kasus dalam penelitian ini adalah 141 kasus (film tebal positif
atau RDT untuk spesies
parasit malaria) dan 419 kontrol (negatif tebal film untuk semua spesies
malaria).
4.
Apakah populasi studi pada penelitian ini?
Populasi studi pada penelitian ini adalah semua pasien
yang berada Bulbula Health Centre Out Patient
Department (OPD) yang berusia 18 tahun atau lebih dan Tinggal
di Adami Tullu Jido Kombolcha
wereda, demam atau riwayat demam pada72 jam sebelumnya, dan
menerima darah
tebal Giemsa bernoda smear
atau RDT untuk diagnosis malaria di Puskesmas pada hari perekrutan.
5.
Apakah temuan utama dari penelitian ini?
Tabel 1. Odds
Ratio yang disesuaikan dari
model regresi logistik
Karakteristik
|
P.f.+
AOR
( 95% CI )
|
p-value
|
P.v.+
AOR
( 95% CI )
|
p-value
|
All cases
AOR
( 95% CI )
|
p-value
|
Travel
|
1.763
|
0.030
|
1.17
|
0.618
|
1.64
|
0.024
|
Sex
|
|
|
|
|
|
|
Female
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Male
|
1.62
|
0.065
|
2.01
|
0.0025
|
2.00
|
0.001
|
ü Perjalanan jauh dari kampung halaman pada 30
hari terakhir adalah faktor risiko
yang signifikan secara statistik untuk infeksi Plasmodium falciparum (AOR 1,76;
p = 0,03)
ü Perjalanan jauh dari kampung halaman pada 30
hari terakhir adalah faktor risiko
yang tidak signifikan secara
statistik untuk Plasmodium vivax sendiri
(AOR
1,17; p = 0,62)
ü Perjalanan jauh dari kampung halaman pada 30
hari terakhir adalah faktor risiko
yang signifikan secara statistik untuk semua
infeksi malaria (AOR 1,64; p = 0,024)
ü Jenis kelamin pria sangat
terkait dengan infeksi beberapa malaria
(AOR 2,00; p = 0,001).
B. Validitas
Internal – Pertimbangan Mengenai Penjelasan Non Kausal
6.
Apakah hasil dipengaruhi oleh bias observasi?
Bias observasi dalam penelitian ini dapat terjadi
dalam pengumpulan informasi dalam populasi study (kelompok kasus dan kontrol)
tentang riwayat perjalanan .Pada penelitian ini, pemeriksaan slide darah dan
RDT’S hanya di lakukan satu hal ini bisa
menjadi potensi bias misklasifikasi non differensial karena kurang akurat
pembacaan mikroskop pada fasilitas teknis. Namun, fasilitas teknis tersebut
memiliki jaminan kualitas dan program pengendalian (QA/QC) yang dapat
memperkecil terjadinya bias misklasifikasi.
7.
Apakah hasil dipengaruhi counfounding?
Pada penelitian ini, peneliti menyebutkan bahwa
variabel yang potensial sebagai confounding yaitu termasuk jenis kelamin, usia,
status sosial-ekonomi, karakteristik rumah tangga dan penggunaan langkah
pencegahan (ITNs) ; semua variabel dimasukkan ke model final regresi logistic.
Yang hasilnya menghasilkan Adjusted Odds Ratio atau angka rasio yang telah
dikontrol oleh faktor perancu.
8.
Apakah hasil dipengaruhi variasi chance?
Hasil pada penelitian ini menggunakan nilai CI=95%
pada nilai odds ratio riwayat perjalanan yang diperoleh yaitu OR=1,64 CI (
1,07-2,52 ). Dalam penelitian ini, adanya chance cukup kecil, hal ini terlihat
bahwa hasil dari rentang CI=95% terhadap nilai OR cukup sempit yang menunjukkan
bahwa presisi cukup tinggi. Pada penelitian ini nilai p-value = 0,024 yang mana
p-value ≤ α (0,024 ≤ 0,05) berarti tolak H0.
Kesimpulan Validitas Internal Non Kausal
Bias observasi dalam penelitian ini dapat terjadi
dalam pengumpulan informasi dalam populasi study (kelompok kasus dan kontrol)
tentang riwayat perjalanan. Pada penelitian ini, pemeriksaan slide darah
dan RDT’S hanya di lakukan satu hal ini
bisa menjadi potensi bias misklasifikasi non differensial. Ada kemungkinan
hasil dipengaruhi oleh confounding dan variasi chance cukup kecil.
Validitas Internal Non Kausal dari penelitian ini cukup baik.
|
C. Validitas
Internal – Pertimbangan Gambaran Positif Hubungan Kausal
9.
Apakah terdapat hubungan waktu yang tepat ?
Dalam penelitian ini hubungan waktu yang tepat cukup
jelas karena responden yang ditanyai tentang riwayat perjalanan setidaknya satu
malam hanya dalam kisaran 30 hari terakhir dan disediakan kalender ethiopia
untuk digunakan sebagai referensi dalam mengingat tanggal. Serta terdapat
perkembangan teknologi berupa GPS yang dapat mengkoreksi riwayat perjalanan
dari responden.
10. Apakah
hubungan yang terjadi kuat ?
Dalam penelitian ini hubungan yang kuat dapat dinilai
dengan Odds Ratio (OR). Dalam penelitian ini OR=1,64 CI ( 1,07-2,52 ) pada
riwayat perjalanan responden. Artinya riwayat perjalanan bukan merupakan faktor
risiko yang kuat terhadap terjadinya kejadian infeksi malaria.
11. Apakah ada
hubungan dosis-respon ?
Dalam penelitian ini, hubungan dosis respon tidak ada.
Hal ini dapat dilihat dari variabel riwayat perjalanan dikaitkan dengan infeksi
malaria, tapi hubungannya hanya dari sebatas signifikansi, terlepas infeksi
spesies parasit. Variabel usia melakukan perjalanan 21-25 dengan OR=0,85 CI(
0,48-1,51 ), 26-32 dengan OR=0,51 CI( 0,29-0,90 ), dan 32+ dengan OR=0,49 CI(
0,27-0,89 ). Dari hasil studi ini tidak bisa disimpulkan adanya dosis respon
yaitu semakin tua seorang yang melakukan perjalanan, maka risiko untuk
terinfeksi malaria semakin besar.
12. Apakah
hasil akhir penelitian konsisten ( within
study ) ?
Hasil penelitian dalam studi ini dapat dikatakan belum
konsisten, dimana variabel riwayat perjalanan dari kampung halaman dalam 30
hari terakhir adalah faktor risiko yang signifikan secara statistik untuk
infeksi Plasmodium falcifarum (OR=1,76, p-value= 0,03) tetapi tidak untuk
infeksi Plasmodium vivax (OR=1,17 , p-value=0,62).
13. Apakah ada
spesifisitas dalam penelitian ini ?
Tidak ada informasi yang jelas tentang spesifisitas
dalam studi ini.
Kesimpulan validitas internal dalam hubungan kausal : Di dalam
studi ini terlihat bahwa validitas internal dalam hubungan kausal cukup
baik, dilihat melalui adanya hubungan waktu yang tepat, kekuatan hubungan
yang tidak kuat, tidak konsisten dan tidak ada informasi tentang
spesifisitas.
|
D. Validitas
Eksternal – Generalisasi Hasil Ke Populasi
Populasi Sumber
( tidak dijelaskan dalam jurnal )
|
Populasi Studi
Semua pasien yang berada Bulbula Health
Centre Out Patient Department (OPD) yang berusia 18 tahun atau lebih dan Tinggal
di Adami Tullu Jido Kombolcha
wereda, demam atau riwayat
demam pada72 jam sebelumnya, dan menerima darah tebal Giemsa bernoda smear
atau RDT untuk diagnosis malaria di Puskesmas pada hari perekrutan.
)
|
Kasus
141 orang
|
Kontrol
419 orang
|
Populasi Eligible
( tidak dijelaskan dalam jurnal )
|
14. Dapatkah
hasil penelitian diaplikasikan ke populasi eligible ?
Dalam studi ini, populasi studinya adalah Semua pasien
yang berada Bulbula Health Centre Out Patient
Department (OPD) yang berusia 18 tahun atau lebih dan Tinggal
di Adami Tullu Jido Kombolcha
wereda, demam atau riwayat demam pada72 jam sebelumnya, dan
menerima darah
tebal Giemsa bernoda smear
atau RDT untuk diagnosis malaria di Puskesmas pada hari perekrutan.
Populasi eligiblenya diambil dari populasi studi tersebut. Dalam penelitian
ini, populasi eligible adalah semua pasien yang berada di Bulbula Health Centre Out Patient Department (OPD) yang
didiagnosis malaria , maka hasil studi dapat diaplikasikan setidaknya ke
populasi eligible.
15. Dapatkah
hasil penelitian diaplikasikan ke populasi sumber ?
Dalam penelitian ini, populasi sumber maka
hasil studi tidak dapat diaplikasikan ke populasi sumber.
16. Dapatkah hasil penelitian diaplikasikan ke
populasi relevan lainnya ?
Dalam penelitian ini, menurut saya belum dapat
diaplikasikan ke populasi relevan lainnya karena selain sampel yang diambil
sedikit dan hanya diambil dari satu pusat pelayanan kesehatan saja bukan
beberapa pusat pelayanan sehingga belum dapat digeneralisasikan dan
diaplikasikan ke populasi relevan lainnya.
E. Perbandingan
Hasil Studi Dengan Bukti-Bukti Lain
17. Apakah
hasil konsisten dengan bukti dari penelitian lain?
Temuan dari penelitian ini adalah riwayat perjalanan
dari kampung halaman pada 30 hari terakhir adalah faktor risiko
yang signifikan secara statistik untuk semua
infeksi malaria. Dalam studi lain di Colombia, Travel History as Risk Factors
in the Analysis of Urban Malaria in Colombia oleh Lyda Osorio dkk, International Center for Medical Research
and Training, Cali, Colombia; Departement of Infection and Tropical Diseases,
London School of Hygiene and Tropical Medicine, London, United Kindom
menyatakan bahwa riwayat perjalanan sebagai faktor risiko dari malaria di kota
Quibdo. Hasil studi ini konsisten dengan studi terdahulu yang dilakukan oleh
Lyda Osorio dkk (2004). Selain itu Somboon P,
Aramrattana A, Lines J, Webber R: Entomological and epidemiological
investigations of malaria transmission in relation to population movements in
forest areas of north-west Thailand. Southeast Asian J Trop Med Public Health 1998,
29:3–9. Juga menyatakan bahwa riwayat perjalanan merupakan faktor risiko untuk
infeksi malaria Plasmodium falcifarum.
18. Apakah
bukti penelitian menunjukkan spesifisitas ?
Tidak ada informasi tentang spesifisitas dalam
penelitian ini.
19. Apakah
hasil penelitian plausible dalam hal mekanisme biologik ?
Riwayat perjalanan merupakan daftar perjalanan yang
telah dilalui oleh responden sebelumnya dalam 30 hari terakhir. Dalam
penelitian ini tidak dijelaskan secara biologis bagaimana riwayat perjalanan
seseorang dapat menjadi faktor risiko terjadinya infeksi malaria. Dalam studi
ini, tidak dijelaskan tentang plausible dalam mekanisme biologis.
20. Jika efek
utama ditunjukkan apakah hal itu koheren dengan distribusi ekposure dan outcome
?
Riwayat perjalanan dan terjadinya infeksi malaria
menunjukkan bukti yang cukup koheren pada sejumlah studi dan beberapa data yang
ada.
KESIMPULAN
Dalam studi ini validitas internal non kausalitas cukup baik,
variasi chance cukup kecil kemungkinannya walaupun masih terdapat kemungkinan
adanya confounding. Validitas
internal kausalitasnya cukup baik, karena adanya hubungan waktu yang tepat,
namun tidak ada kekuatan hubungan, tidak konsisten dan tidak ada informasi
tentang spesifisitas. Hasil penelitian konsisten dengan penelitian
sebelumnya, cukup koheren namun tidak ada informasi tentang dose-respon,
mekanisme biologi.
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar